DWI NABELLA HENDRA APRIAWAN , NETWORK ENGINEER , D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Kamis, 13 Maret 2014

Langkah-Langkah Penelitian



Judul : Sistem Kontrol dan Monitoring Kandang Kura-Kura Darat berbasis Arduino Nirkabel
1.        Mengidentifikasi, memilih, dan merusmuskan masalah
Pada masa sekarang ini banyak orang yang memiliki hobi memelihara bahkan ternak hewan. Salah satu hewan yang menarik untuk dipelihara adalah kura-kura. Kura-kura adalah hewan berdarah dingin. Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan kura-kura. Terkadang seseorang sudah sangat sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak punya waktu untuk merawat kura-kura setiap saat. Perlu dilakukan otomatisasi kondisi lingkungan untuk memudahkan pemeliharaan. Pemilik hewan dapat mengamati hewan peliharaannya darimana saja memalui smartphone ataupun PC.
2.        Menyusun kerangka pemikiran
Setelah merumuskan masalah, selanjutnya disusun sebuah kerangka pemikiran sebagai berikut.
a.   Melakukan studi literatur untuk memperoleh informasi dan teori dasar dari buku, internet, serta jurnal sebagai studi pustaka untuk mendukung proses pembuatan
b.   Melakukan observasi untuk memperoleh informasi dan data-data hasil pengamatan untuk mendukung proses pembuatan.
c. Merancang dan membuat alat sistem otomatisasi kandang, dan kemudian    mengimplementasikan.
d.  Melakukan pengujian alat untuk menguji sistem dan juga mengambil data-data yang  diperoleh dari pengujian.
e.       Melakukan analisis terhadap alat dari hasil pengujian yang dilakukan.
3.        Merumuskan hipotesis
Dengan dibuatnya alat untuk otomatisasi kondisi lingkungan pada kandang akan memudahkan dalam pemeliharaan hewan, dan pemilik hewan akan lebih nyaman karena dapat mengamati kondisi hewan mereka dimana saja dan kapan saja.
4.        Menguji hipotesis secara empirik
Pada tugas akhir sebelumnya sudah banyak sistem yang menggunakan mikrokontroller sebagai otomatisasi suhu, kelembaban, dll. Sehingga apabila teknologi tersebut dapat diimplementasikan pada kandang maka pembuatan sistem otomatisasi kandang dapat terwujud.
5.        Melakukan pembahasan
Setelah alat selesai dibuat, diuji, dan kemudian dianalisis. Pemilik kandang dapat melakukan setting otomatisasi waktu lampu UVB menyala, dan menentukan kisaran suhu dan kelembaban pada kandang. Pemilik kandang juga menerima video dengan durasi pendek setiap dua jam sekali sehingga dapat mengamati gerak hewan.
6.        Menarik kesimpulan
Dengan bantuan alat otomatisasi yang dibuat para pecinta hewan yang punya hobi memelihara hewan akan punya cara yang lebih mudah untuk perwatan hewan. Mereka hanya perlu melakukan setting threshold suhu dan kelembaban juga lama lampu menyala dan itupun dapat diakses darimana saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar