DWI NABELLA HENDRA APRIAWAN , NETWORK ENGINEER , D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Minggu, 11 Mei 2014

Macam-Macam Penelitian



Metode ilmiah atau disebut juga metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah sistematis dalam mendapatkan pengetahuan. Langkah sistematis tersebut meliputi :
1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
2. Menyusun kerangka pemikiran
3. Merumuskan hipotesis
4. Menguji hipotesis
5. Menarik kesimpulan

Sesuai dengan karakteristik ilmu,  yaitu rasional, logis, objektif, dan terbuka, maka seorang  ilmuwan selain harus memiliki syarat-syarat: empirisme, rasionalisme, dan kritisme, juga harus memiliki sikap ilmiah sebagai berikut:
1. Sikap ingin tahu
Yaitu memiliki sikap bertanya atau selalu penasaran terhadap sesuatu yang tidak wajar dan kesenjangan.
2. Skeptik
Yaitu bersikap ragu terhadap pernyataan yang belum kuat dasar pembuktiannya
3. Kritis
Mampu menunjukan divergensi dan konvergensi, serta cakap menempatkan pengertian yang tepat
4. Objektif
Mementingkan objektifitas
5. Fre from etique
Bahwa ilmu itu monologis, yaitu menilai apa yang benar dan yang salah. Tetapi harus tetap memperhatikan apa yang baik dan apa yang buruk bagi kemanusiaan.

Pendekatan ilmu untuk memperoleh kebenaran
1. Penemuan kebenaran melalui pendekatan wahyu
2. Penemuan kebenaran melalui pendekatan non-ilmiah
3. Penemuan kebenaran melalui pendekatan akal sehat
4. Penemuan kebenaran melalui pendekatan kebetulan
5. Penemuan kebenaran melalui pendekatan trial dan error
6. Penemuan kebenaran melalui pendekatan intuitif
7. Penemuan kebenaran melalui pendekatan otoritas dan kewibawaan
8. Penemuan kebenaran melalui pendekatan ilmiah

Macam-macam bentuk penelitian menurut dirjen dikti,1981 berdasarkan masalahnya:
1. Penelitian historis
Bertujuan untuk membuat rekontruksi masa lampau guna memperoleh kesimpulan yang akurat
2. Penelitian deskriptif
Bertujuan untuk membuat deskripsi secara sitematis faktual dan akurat menganai fakta-fakta yang ada
3. Penelitian perkembangan
Bertujuan untuk menyelidiki pola urutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu
4. Penelitian kasus dan penelitian lapangan
Bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial
5. Penelitian eksperimen
Bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada suatu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan suatu kelompok atau lebih.
6. Penelitian korelasional
Bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
7. Penelitian kausal komparatif
Bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat terjadinya suatu fenomena
8. Penelitian tindakan
Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara-cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan cara penerapan langsung didunia kerja atau dunia aktual lainnya.

Berdasarkan tujuannya (rusidi, 1991)
1. Penelitian penjajagan (ekploratif)
Penelitian yang masih terbuka dan masih mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat.
2. Penelitian penjelasan (eksplanatory)
Penelitian yang menyoroti hubungan antar variabel dengan menggunakan kerangka pemikiran terlebih dahulu kemudian dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
3. Penelitian deskriptif
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tertentu atau frekuensi terjadinya sesuatu aspek fenomena sosial tertentu, dan untuk mendeskripsikan fenomenan tertentu secara terperinci ( masri singarimbun, 1982)

Menurut pendekatannya (masri singarimbun 1982):
1. Penelitian eksperimen
2. Penelitian evaluasi
3. Penelitian grounded research
4. Analisis data sekunder


Referensi
Siti Rohmah, M.Pd (Metodologi Penelitian) 
Prof.Dr.suryana, Msi (Metodologi Penelitian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar