Metode
ilmiah atau disebut juga metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah
sistematis dalam mendapatkan pengetahuan. Langkah sistematis tersebut meliputi
:
1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
2. Menyusun kerangka pemikiran
3. Merumuskan hipotesis
4. Menguji hipotesis
5. Menarik kesimpulan
Sesuai
dengan karakteristik ilmu, yaitu
rasional, logis, objektif, dan terbuka, maka seorang ilmuwan selain harus memiliki syarat-syarat:
empirisme, rasionalisme, dan kritisme, juga harus memiliki sikap ilmiah sebagai
berikut:
1. Sikap ingin tahu
Yaitu
memiliki sikap bertanya atau selalu penasaran terhadap sesuatu yang tidak wajar
dan kesenjangan.
2. Skeptik
Yaitu
bersikap ragu terhadap pernyataan yang belum kuat dasar pembuktiannya
3. Kritis
Mampu
menunjukan divergensi dan konvergensi, serta cakap menempatkan pengertian yang
tepat
4. Objektif
Mementingkan
objektifitas
5. Fre from etique
Bahwa
ilmu itu monologis, yaitu menilai apa yang benar dan yang salah. Tetapi harus
tetap memperhatikan apa yang baik dan apa yang buruk bagi kemanusiaan.
Pendekatan
ilmu untuk memperoleh kebenaran
1. Penemuan
kebenaran melalui pendekatan wahyu
2. Penemuan kebenaran melalui pendekatan non-ilmiah
3. Penemuan kebenaran melalui pendekatan akal sehat
4. Penemuan kebenaran melalui pendekatan kebetulan
5. Penemuan kebenaran melalui pendekatan trial dan error
6. Penemuan kebenaran melalui pendekatan intuitif
7. Penemuan kebenaran melalui pendekatan otoritas dan kewibawaan
8. Penemuan kebenaran melalui pendekatan ilmiah
Macam-macam bentuk penelitian menurut dirjen dikti,1981 berdasarkan masalahnya:
1. Penelitian historis
Bertujuan
untuk membuat rekontruksi masa lampau guna memperoleh kesimpulan yang akurat
2. Penelitian deskriptif
Bertujuan
untuk membuat deskripsi secara sitematis faktual dan akurat menganai fakta-fakta
yang ada
3. Penelitian perkembangan
Bertujuan
untuk menyelidiki pola urutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu
4. Penelitian kasus dan penelitian lapangan
Bertujuan
untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi
lingkungan suatu unit sosial
5. Penelitian eksperimen
Bertujuan
untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada suatu
atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan suatu kelompok
atau lebih.
6. Penelitian korelasional
Bertujuan
untuk meneliti sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan
variasi-variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
7. Penelitian kausal komparatif
Bertujuan
untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat terjadinya suatu fenomena
8. Penelitian tindakan
Bertujuan
untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara-cara pendekatan
baru dan untuk memecahkan masalah dengan cara penerapan langsung didunia kerja
atau dunia aktual lainnya.
Berdasarkan
tujuannya (rusidi, 1991)
1. Penelitian penjajagan (ekploratif)
Penelitian
yang masih terbuka dan masih mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat.
2. Penelitian penjelasan (eksplanatory)
Penelitian
yang menyoroti hubungan antar variabel dengan menggunakan kerangka pemikiran
terlebih dahulu kemudian dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
3. Penelitian deskriptif
Penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tertentu atau
frekuensi terjadinya sesuatu aspek fenomena sosial tertentu, dan untuk
mendeskripsikan fenomenan tertentu secara terperinci ( masri singarimbun, 1982)
Menurut
pendekatannya (masri singarimbun 1982):
1. Penelitian eksperimen
2. Penelitian evaluasi
3. Penelitian grounded research
4. Analisis data sekunder
Referensi
Siti
Rohmah, M.Pd (Metodologi Penelitian)
Prof.Dr.suryana, Msi
(Metodologi Penelitian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar