Penulisan daftar pustaka
Penelusuran pustaka merupakan salah satu tahapan penting di dalam kegiatan
penelitian ilmiah atau kegiatan ilmiah lainnya, misalnya proses belajar
mengajar. Melalui kegiatan penelusuran pustaka yang baik akan memungkinkan
seorang peneliti untuk memperoleh pemahaman tentang topik yang dipilih beserta
isu utamanya, dan mengetahui penelitian yang relevan yang pernah dilakukan,
serta sekaligus dapat meningkatkan rasa percaya diri peneliti yang
bersangkutan.
Sistematika Penelusuran Pustaka
Agar penelusuran pustaka dapat dilakukan secara baik, maka
diperlakukan langkah-langkah yang sistematis.
Siregar (2001) menguraikan tahapan sistematis penelusuran pustaka yang
efisien dan efektif, sebagai berikut:
1. Definisikan Topik
Tahapan ini berisikan klarifikasi makna atau kata-kata
tertentu. Kamus yang berkaitan dengan
subjek tersebut sangat bermanfaat untuk digunakan.
2. Penetapan Ruang Lingkup dan Batasan
Jika bidang/topik terlalu luas, pilih aspek yang spesifik. Dalam hal ini, perlu dipertimbangkan beberapa
faktor pembatas, seperti: waktu, biaya, sumberdaya
perpustakaan, dan panjang karya ilmiah yang akan ditulis.
3. Definisikan Topik dalam Bentuk Kata-kata Kunci
Topik yang telah ditentukan hendaknya didefinisikan dalam bentuk
katakata kunci untuk penelusuran dari berbagai sumber informasi.
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih kata kunci, antara lain adalah:
• Pikirkan tentang kata-kata yang mungkin digunakan sebagai
alternatif untuk topik tersebut.
Beberapa sumber informasi berbasis komputer menyediakan suatu thesaurus
istilah-istilah, yang dikenal dengan “deskriptor” yang dapat membantu dalam hal
ini.
• Pikirkan tentang makna dan konteks alternatif untuk kata kunci (
keyword[s]) dan coba memikirkan cara-cara untuk menggabungkan kata-kata untuk memastikan bahwa hanya
makna yang diinginkan yang ditemu-balik.
• Pikirkan ejaan alternatif, terutama yang bersifat Amarika dan
Inggris, seperti colour dan color, dan pemotongan kata (truncations) yang dimungkinkan
seperti behavio* akan menemu-balik behavior,
behavioral, dan behavioural.
• Pikirkan kemungkinan perubahan terminologi ketika mencari bahan-bahan
yang lebih tua.
• Pertimbangkan pergantian nama-nama tempat dan negara, seperti Peking/
Beijing, Persia/Iran, dan munculnya negara-negara baru dalam beberapa tahun
terakhir.
• Lihat cara-cara menyambung (me-link) kata-kata kunci.
• Tidak ada konsistensi di antara beberapa pangkalan data,
sehingga pengguna harus mengecek pangkalan data tersebut.
4. Buat Pembatasan Penelusuran
Beberapa hal yang dapat dijadikan pembatasan penelusuran antara
lain tanggal publikasi, jenis publikasi, bahasa, geografis atau cakupan waktu, negara
tempat publikasi, dan batasan lainnya.
5. Buat Daftar Sumber atau Pangkalan Data yang akan Ditelusur
Ada sejumlah pangkalan data, baik di perpustakaan maupun internet
yang tersedia untuk subjek spesifik.
Sekaligus dapatkan informasi bagaimana cara mendapatkan bahan-bahan yang
relevan dengan topik yang sedang dicari.
6. Lakukan Penelusuran
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yakni: a). penelusuran melalui sumber/pangkalan
data, b). simpan cantuman penelusuran, c). catat semua rujukan yang bermanfaat.
7. Tinjau Perkembangan Setelah Penelusuran Sekitar 4 Sumber
Setelah menemukan bahan-bahan yang relevan dengan topik yang diinginkan,
jika terlalu banyak atau terlalu sedikit, definisikan kembali topiknya, dan
ulangi tahap 3 sampai dengan tahap 6.
Ukur nilai dari penelusuran dalam hal relevansi, kemanfaatan;
kualitasnya, bukan kuantitas rujukan yang dihitung.
8. Dapatkan Salinan Rujukan
Beberapa pangkalan data bibliografis memiliki link ke artikel teks
penuh, atau ke jurnal yang terdapat di perpustakaan. Dalam banyak kasus, pengguna harus mencek
perpustakaan dimana hardcopy-nya dapat diperoleh.
9. Baca Artikel
Dalam mebaca artikel dibutuhkan pengukuran, pembedaan, dan
pendapat. Hati-hati dengan bahan yang
kadaluarsa, telah berganti, dan tidak relevan. Sediakan waktu di antara
kegiatan membaca untuk berfikir dan membuat catatan.
10. Tuliskan Karya
Menulis harus dilengkapi dengan suatu bibliografi dengan format
yang tepat. Bagi seorang mahasiswa,
tanyakan kepada pembimbing untuk gaya yang direkomendasikan. Perhatian yang diberikan pada tahap 6 akan
membantu sekali dalam hal ini ketika batas waktu terbayang.
Metode Penelusuran Pustaka
1. Penelusuran Pustaka Secara
Manual
Penelusuran pustaka secara manual merupakan metode penelusuran pustaka
untuk koleksi tercetak melalui katalog atau indeks perpustakaan berbentuk
kartu. Katalog perpustakaan sendiri adalah daftar judul bahan pustaka yang
dimiliki sebuah perpustakaan. Selain
berbentuk kartu, katalog perpustakaan dapat juga berupa mikrofis, atau database
yang digunakan untuk penelusuran secara digital.
2. Penelusuran Pustaka
dengan Sistem OPAC
OPAC (Online Public Access Catalog) merupakan suatu metode penelusuran
bahan pustaka secara elektronik dengan bantuan program komputer yang dapat
diakses secara online oleh pengguna perpustakaan melalui jaringan terminal
komputer. Dibandingkan dengan cara
manual, menggunakan sistem OPAC untuk penelusuran bahan pustaka akan lebih
mudah, cepat, dan efisien, karena setiap tahapan dilengkapi dengan petunjuk
atau pesan yang harus dilakukan.
Sehingga dalam beberepa menit pengguna sudah dapat menggunakan dengan
baik. Para pengguna hanya diminta untuk mengikuti
dialog atau pesan-pesan yang ditampilkan dalam layar monitor.
3. Penelusuran Pustaka
dengan CD-ROM
Metode digital berupa CD-ROM merupakan metode penelusuran bahan pustaka
yang terekam dalam bentuk CD.
4. Penelusuran Pustaka
dengan Internet
Perkembangan pesat internet telah mendorong tumbuhnya penerbitan elektronik
(
electronic publishing), yaitu publikasi berbagai karya melalui
situs Web. Ketersediaan bahan-bahan digital atau elektronik ini telah
melahirkan istilah perpustakaan digital, yaitu semua sumberdaya informasi yang
tersedia dan dapat diakses melalui internet.
Penelusuran pustaka melalui internet merupakan metode penelusuran pustaka
yang paling mutakhir yang memungkinkan untuk mendapatkan informasi dari belahan
dunia dan perkembangan yang terkini.
Daftar Pustaka
IUFRO Project Group P6.01-00.
1990. Forest decimal classification. IUFRO World Series Vol. 2. IUFRO Vienna.
Siregar, A.R. 2000. Panduan perpustakaan universitas. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Siregar, A.R. 2001. Penelusuran literatur penelitian. Makalah pada Penataran/ Pelatihan Metodologi
Penelitian yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian Universitas Sumatera
Utara di Medan pada tanggal 26 – 29 November 2001.
UPT Perpustakaan IPB.
2000. Pedoman penggunaan CD-ROM
“TEEAL”. UPT Perpustakaan IPB, Bogor.
Sumber : Bahan ajar Onrizal, metode penelitian dan penulisan karya ilmiah 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar