DWI NABELLA HENDRA APRIAWAN , NETWORK ENGINEER , D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Sabtu, 14 Juni 2014

Penulisan Daftar Pustaka



Penulisan daftar pustaka
Penelusuran pustaka merupakan salah satu tahapan penting di dalam kegiatan penelitian ilmiah atau kegiatan ilmiah lainnya, misalnya proses belajar mengajar. Melalui kegiatan penelusuran pustaka yang baik akan memungkinkan seorang peneliti untuk memperoleh pemahaman tentang topik yang dipilih beserta isu utamanya, dan mengetahui penelitian yang relevan yang pernah dilakukan, serta sekaligus dapat meningkatkan rasa percaya diri peneliti yang bersangkutan.
Sistematika Penelusuran Pustaka 
Agar penelusuran pustaka dapat dilakukan secara baik, maka diperlakukan langkah-langkah yang sistematis.  Siregar (2001) menguraikan tahapan sistematis penelusuran pustaka yang efisien dan efektif, sebagai berikut:
1. Definisikan Topik
Tahapan ini berisikan klarifikasi makna atau kata-kata tertentu.  Kamus yang berkaitan dengan subjek tersebut sangat bermanfaat untuk digunakan.
2. Penetapan Ruang Lingkup dan Batasan
Jika bidang/topik terlalu luas, pilih aspek yang spesifik.  Dalam hal ini, perlu dipertimbangkan beberapa faktor pembatas, seperti:  waktu, biaya, sumberdaya perpustakaan, dan panjang karya ilmiah yang akan ditulis.
3. Definisikan Topik dalam Bentuk Kata-kata Kunci 
Topik yang telah ditentukan hendaknya didefinisikan dalam bentuk katakata kunci untuk penelusuran dari berbagai sumber informasi.
 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih kata kunci, antara lain adalah: 
• Pikirkan tentang kata-kata yang mungkin digunakan sebagai alternatif untuk topik tersebut.  Beberapa sumber informasi berbasis komputer menyediakan suatu thesaurus istilah-istilah, yang dikenal dengan “deskriptor” yang dapat membantu dalam hal ini.
• Pikirkan tentang makna dan konteks alternatif untuk kata kunci ( keyword[s]) dan coba memikirkan cara-cara untuk menggabungkan kata-kata untuk memastikan bahwa hanya makna yang diinginkan yang ditemu-balik.
• Pikirkan ejaan alternatif, terutama yang bersifat Amarika dan Inggris, seperti colour dan color, dan pemotongan kata (truncations) yang dimungkinkan seperti behavio*  akan menemu-balik behavior, behavioral, dan behavioural.  
• Pikirkan kemungkinan perubahan terminologi ketika mencari bahan-bahan yang lebih tua.
• Pertimbangkan pergantian nama-nama tempat dan negara, seperti Peking/ Beijing, Persia/Iran, dan munculnya negara-negara baru dalam beberapa tahun terakhir.
• Lihat cara-cara menyambung (me-link) kata-kata kunci. 
• Tidak ada konsistensi di antara beberapa pangkalan data, sehingga pengguna harus mengecek pangkalan data tersebut.
4. Buat Pembatasan Penelusuran
Beberapa hal yang dapat dijadikan pembatasan penelusuran antara lain tanggal publikasi, jenis publikasi, bahasa, geografis atau cakupan waktu, negara tempat publikasi, dan batasan lainnya.
5. Buat Daftar Sumber atau Pangkalan Data yang akan Ditelusur
Ada sejumlah pangkalan data, baik di perpustakaan maupun internet yang tersedia untuk subjek spesifik.  Sekaligus dapatkan informasi bagaimana cara mendapatkan bahan-bahan yang relevan dengan topik yang sedang dicari. 
6. Lakukan Penelusuran
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yakni: a). penelusuran melalui sumber/pangkalan data, b). simpan cantuman penelusuran, c). catat semua rujukan yang bermanfaat.
7. Tinjau Perkembangan Setelah Penelusuran Sekitar 4 Sumber
Setelah menemukan bahan-bahan yang relevan dengan topik yang diinginkan, jika terlalu banyak atau terlalu sedikit, definisikan kembali topiknya, dan ulangi tahap 3 sampai dengan tahap 6.  Ukur nilai dari penelusuran dalam hal relevansi, kemanfaatan; kualitasnya, bukan kuantitas rujukan yang dihitung.
8. Dapatkan Salinan Rujukan
Beberapa pangkalan data bibliografis memiliki link ke artikel teks penuh, atau ke jurnal yang terdapat di perpustakaan.  Dalam banyak kasus, pengguna harus mencek perpustakaan dimana hardcopy-nya dapat diperoleh.
9. Baca Artikel
Dalam mebaca artikel dibutuhkan pengukuran, pembedaan, dan pendapat.  Hati-hati dengan bahan yang kadaluarsa, telah berganti, dan tidak relevan. Sediakan waktu di antara kegiatan membaca untuk berfikir dan membuat catatan.
10. Tuliskan Karya
Menulis harus dilengkapi dengan suatu bibliografi dengan format yang tepat.  Bagi seorang mahasiswa, tanyakan kepada pembimbing untuk gaya yang direkomendasikan.  Perhatian yang diberikan pada tahap 6 akan membantu sekali dalam hal ini ketika batas waktu terbayang.

Metode Penelusuran Pustaka
1. Penelusuran Pustaka Secara Manual 
Penelusuran pustaka secara manual merupakan metode penelusuran pustaka untuk koleksi tercetak melalui katalog atau indeks perpustakaan berbentuk kartu. Katalog perpustakaan sendiri adalah daftar judul bahan pustaka yang dimiliki sebuah perpustakaan.  Selain berbentuk kartu, katalog perpustakaan dapat juga berupa mikrofis, atau database yang digunakan untuk penelusuran secara digital.
2. Penelusuran Pustaka dengan Sistem OPAC    
OPAC (Online Public Access Catalog) merupakan suatu metode penelusuran bahan pustaka secara elektronik dengan bantuan program komputer yang dapat diakses secara online oleh pengguna perpustakaan melalui jaringan terminal komputer.  Dibandingkan dengan cara manual, menggunakan sistem OPAC untuk penelusuran bahan pustaka akan lebih mudah, cepat, dan efisien, karena setiap tahapan dilengkapi dengan petunjuk atau pesan yang harus dilakukan.  Sehingga dalam beberepa menit pengguna sudah dapat menggunakan dengan baik.  Para pengguna hanya diminta untuk mengikuti dialog atau pesan-pesan yang ditampilkan dalam layar monitor.
3. Penelusuran Pustaka dengan CD-ROM
Metode digital berupa CD-ROM merupakan metode penelusuran bahan pustaka yang terekam dalam bentuk CD.
4. Penelusuran Pustaka dengan Internet
Perkembangan pesat internet telah mendorong tumbuhnya penerbitan elektronik (
electronic publishing), yaitu publikasi berbagai karya melalui situs Web. Ketersediaan bahan-bahan digital atau elektronik ini telah melahirkan istilah perpustakaan digital, yaitu semua sumberdaya informasi yang tersedia dan dapat diakses melalui internet.  Penelusuran pustaka melalui internet merupakan metode penelusuran pustaka yang paling mutakhir yang memungkinkan untuk mendapatkan informasi dari belahan dunia dan perkembangan yang terkini.

Daftar Pustaka
IUFRO Project Group P6.01-00.  1990.  Forest decimal classification.  IUFRO World Series Vol. 2.  IUFRO Vienna.
Siregar, A.R.  2000.  Panduan perpustakaan universitas.  Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, Medan.
Siregar, A.R.  2001.  Penelusuran literatur penelitian.  Makalah pada Penataran/ Pelatihan Metodologi Penelitian yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara di Medan pada tanggal 26 – 29 November 2001.
UPT Perpustakaan IPB.  2000.  Pedoman penggunaan CD-ROM “TEEAL”.  UPT Perpustakaan IPB, Bogor.

Sumber : Bahan ajar Onrizal, metode penelitian dan penulisan karya ilmiah 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar