DWI NABELLA HENDRA APRIAWAN , NETWORK ENGINEER , D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Selasa, 19 Maret 2013

Kekosongan dalam Kehidupan

Sudah lama aku hidup di dunia ini, hampir 20 tahun. tetapi selama ini, aku merasa belum mengerti apa-apa. aku masih belum mendapatkan apa yang selama ini aku cari, tentang apa itu kebahagiaan, kesedihan, cinta, benci, bencana, kejujuran, kebohongan, kepalsuan dan masih banyak lagi. ketika aku mencoba untuk merasakan itu semua, aku selalu merasa dipecundangi oleh kehidupan. banyak orang berkata "bertemanlah, maka kehidupan akan menyenangkan" "dan janganlah memilih dan membedakan dalam berteman, itu tidak baik". mendengar hal seperti itu, aku mulai tertarik. aku pergi mencari orang orang yang mungkin akan aku sebut teman, tetapi semua tidak seperti yang Banyak Orang katakan, meskipun aku tidak membedakan, tapi justru mereka yang mengkhianati dan membuat perbedaan. bahkan dalam berteman disana ada teman lama teman baru dan sahabat, bukan kah itu sangat memilukan. sejak saat itu aku berpikir di dunia ini banyak orang yang suka berbohong dengan mulut besarnya. aku berpikir mungkin berbohong sudah biasa, yah benar benar bodoh. bahkan teman lama pun akan hilang saat mereka bertemu teman baru. jika berbicara tentang sahabat, mungkin ada satu sahabat, iya hanya satu.

selalu membingungkan bagi saya untuk mengerti orang lain, saat aku mencoba mengerti mereka sepertinya cara yang saya lakukan salah. bahkan dengan mudah justru mereka melukai saya, tetapi saya mungkin sudah terbiasa dengan cercaan jadi sudah tidak saya perdulikan lagi. satu hal yang saya ingat dari filsafat seseorang "siapapun orang yang merasa dilukai , maka dia akan belajar untuk membenci" . tetapi saya tidak ingin membenci, meskipun saya mungkin dibenci karena apa yang telah saya lakukan. bagi saya banyak inspirasi yang bisa didapat dari kehidupan binatang, salah satunya adalah gagak. 'meskipun mereka dibenci, tetapi mereka tetap bisa terbang tinggi dan bebas'. saya ingin bisa seperti mereka (para gagak). tidak masalah berapa banyak yang membenci, aku akan meninggalkan mereka untuk yang lebih baik.

cara terbaik untuk menjauh dari adalah kebohongan, aku buat cerita bohong tentang dosa yang telah dilakukan padahal aku tidak melakukannya. aku ubah hal baik dalam diriku menjadi hal buruk. hanya untuk membuat mereka menjauh. dan akhirnya aku tau, mereka mempercayai ceritaku, hanya dengan melihat fisik luarku saja, tanpa mereka mencoba mengenalku. mereka melihat dengan mata, lalu membuat keputusan yang fatal, tapi aku terima. bukankah menyenangkan mengetahui penilaian orang lain tentang diri kita, itu membuat kita tahu bagaimana sifat orang itu. mereka membuat penilaian baik, tetapi dengan berbohong saat kita bertanya. dibelakang kita mungkin mereka berkata jujur, itulah kehebatan manusia.

saat aku berdiam diri dan berpikir, mungkin orang lain akan melihat saya seperti sedang melamunkan tanpa ada imajinasi didalamnya. lalu dimana tempat yang tepat untukku? aku sendiri yang akan mencarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar